Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Tuesday, January 10, 2012

Subsidi Transportasi

Tiba-tiba terlintas di pikiran saya. Coba anda bayangkan dan hitung sendiri. Jarak Bogor-Jakarta kira-kira 45km. Di tol, mobil saya bisa mencapai efisiensi 17 km untuk setiap liternya kalau menggunakan premium (kalau menggunakan pertamax bisa 22km). Jadi untuk menempuh jarak Bogor-Jakarta, diperlukan 3 liter premium. Untuk satu kali perjalanan, biaya tol yang harus dibayar adalah Rp 7.500,00. Nah, yang menarik, dengan mengasumsikan harga bbm non subsidi (pertamax) adalah Rp 8.500,00 dibandingkan harga bersubsidi yang hanya Rp 4.500,00 jika saya memakai premium, maka subsidi yang saya pergunakan setiap kali menempuh Bogor-Jakarta adalah sebesar Rp 12.000,00.

Artinya, kalau memang bbm tidak disubsidi, pemerintah bisa menggratiskan tol.

Yang saya bayangkan sekarang, andai saja pemerintah mau mensubsidi setiap penumpang KRL Bogor-Jakarta sebesar Rp 12.000,00 per penumpang, bagai mana kira-kira kualitas layanan commuter line?

Mengapa selalu disebutkan bahwa transportasi kereta api selalu merugi dan membutuhkan subsidi seolah-olah transportasi berbasis mobil tidak?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home