Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Monday, August 24, 2009

Komputer Apollo 11 dalam Genggaman

Beberapa orang mengatakan itu tidak pernah terjadi: manusia belum pernah mendarat di bulan.

Saya sendiri tidak terlalu yakin. Tapi bagi saya, sebuah ide bahwa manusia bisa menciptakan sebuah roket yang dapat mendarat di bulan, sangatlah menggelitik. Amerika sudah sampai di bulan hampir 40 tahun yang lalu. Sampai di mana kita sekarang?

Yang jelas, mereka betul-betul lepas landas. Disaksikan ratusan ribu orang. Ke mana mereka sebetulnya, itu masalah lain. Tapi berada di atas jutaan ton bahan bakar yang mudah meledak di jaman di mana manusia bahkan belum membayangkan komputer bisa memutar musik (compressed mau pun uncompressed) adalah keberanian.

Radionya pasti masih analog, mungkin transistor. Pede betul mereka berniat untuk 'berkomunikasi dari luar angkasa'.

Jadi tadi siang saya bertemu web yang membahas komputer yang dipakai di Apollo 11. Tugas komputer ini cukup berat, kira-kira melakukan panduan untuk re-entry (kembali ke bumi). Dibuat di masa di mana belum ada jurusan 'ilmu komputer', dan mungkin ahli komputer belum sampai 50 orang.



Kalau di masa kini bahkan kita ragu untuk naik pesawat yang hanya memiliki 2 komputer redundan (1 utama dan 1 cadangan), Apollo 11 hanya punya satu. What a faith. Bagai mana mereka bisa begitu yakin dengan komputer mereka? Mungkin, karena waktu itu manusia belum mengenal Microsoft Windows. :)

Inti cerita, komputer untuk Apollo 11 seharga USD 15 juta (pada masa itu?). Sedangkan kemampuannya setara dengan 1/20 mikroprosesor yang biasa dipakai mahasiswa sekarang untuk praktikum. Hebat ya kemajuan di bidang ini?




Berikut adalah perbandingannya.



Ayo pemuda. Di tanganmu ada komputer yang 20x lebih hebat dari pada yang membawa Neil Armstrong dkk. ke bulan. Apa lagi alasan untuk tidak berkarya?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home