Buku Bung Hatta
Sebetulnya ada yang aneh kalau kita sedikit memperhatikan. Selama 10 tahun ini (sejak reformasi) kita selalu ramai membicarakan marxisme atau kapitalisme. Puluhan buku terbit membahas tema tersebut. Tapi penerbitan Das Kapital malah tidak terlalu sukses. Apalagi Wealth of Nation.
Atau Soekarno. Kita puja-puja, tapi jarang kita baca bukunya. Di bawah bendera Revolusi jelas tidak pernah jadi best seller sejak jaman Orde Baru. Paling-paling setelah reformasi harganya sempat melambung. Tapi bukan untuk dibaca, hanya sekedar di-Anturium-kan. Madilog, dulu sempat terbit sebentar, tapi sekarang susah dicari walau Tan Malaka terus dipuja.
Waktu peringatan 100 tahun Bung Hatta, banyak buku dan artikel yang terbit tentang Hatta. Gampang ditemukan di mana-mana. Yang susah justru mencari buku asli karya Hatta sendiri.
Dulu waktu mahasiswa saya dapat di pasar loak, seri kumpulan karangan Hatta. Saya terkesan sekali. Di tahun 20-an dia sudah memperingatkan tentang bahaya perusahaan (yang sekarang muncul dalam serangan MNC), dan banyak hal lainnya. Sayang, dari kumpulan itu ada 1 yang saya tidak dapatkan.
Waktu peringatan 100 tahun itu, memang diterbitkan ulang. Muncul sebentar dan hilang. Saya yang tidak membeli karena belum punya uang jadi gelagapan mencari tanpa hasil. Sampai saya akhirnya temukan lagi di Gunung Agung.
Jadi saya sempatkan untuk mengabadikan buku tua saya dan penerusnya. Mudah-mudahan tetap dibaca oleh generasi muda Indonesia.
Mudah-mudahan saya sempat berkunjung ke perpustakaan Hatta di Bukittinggi.
Atau Soekarno. Kita puja-puja, tapi jarang kita baca bukunya. Di bawah bendera Revolusi jelas tidak pernah jadi best seller sejak jaman Orde Baru. Paling-paling setelah reformasi harganya sempat melambung. Tapi bukan untuk dibaca, hanya sekedar di-Anturium-kan. Madilog, dulu sempat terbit sebentar, tapi sekarang susah dicari walau Tan Malaka terus dipuja.
Waktu peringatan 100 tahun Bung Hatta, banyak buku dan artikel yang terbit tentang Hatta. Gampang ditemukan di mana-mana. Yang susah justru mencari buku asli karya Hatta sendiri.
Dulu waktu mahasiswa saya dapat di pasar loak, seri kumpulan karangan Hatta. Saya terkesan sekali. Di tahun 20-an dia sudah memperingatkan tentang bahaya perusahaan (yang sekarang muncul dalam serangan MNC), dan banyak hal lainnya. Sayang, dari kumpulan itu ada 1 yang saya tidak dapatkan.
Waktu peringatan 100 tahun itu, memang diterbitkan ulang. Muncul sebentar dan hilang. Saya yang tidak membeli karena belum punya uang jadi gelagapan mencari tanpa hasil. Sampai saya akhirnya temukan lagi di Gunung Agung.
Jadi saya sempatkan untuk mengabadikan buku tua saya dan penerusnya. Mudah-mudahan tetap dibaca oleh generasi muda Indonesia.
Mudah-mudahan saya sempat berkunjung ke perpustakaan Hatta di Bukittinggi.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home