Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Thursday, March 12, 2009

Mencermati Kontrak Politik PDI Perjuangan


Sekitar 1-2 minggu yang lalu, kaget juga saya melihat iklan besar berwarna merah di koran. Ternyata PDIP memasang kontrak politik. Hebat juga ya, saya pikir. Yang buat pasti orang hebat. Warna merah sebanyak itu tidak luntur atau tembus di kertas koran. Percetakan sekarang memang hebat-hebat.

Membahas iklannya sendiri, ya memang mencerminkan kelakukan PDIP selama ini. Kurang lebih iklan itu terbagi atas 4 bagian utama: janji, penjelasan, persyaratan, dan konsekuensi.

Janji pertama, memperjuangkan sembako murah.

Tentu tidak disebutkan apa definisi murah. Untungnya apa saja yang disebut sembako sudah dibakukan di jaman Orba. Misalkan harga beras sekarang 6 ribu rupiah, janji ini tidak bilang bahwa harga beras akan jadi 5 ribu. Tidak. Yang penting murah. Kemungkinannya mereka memakai definisi murah sebagai harga relatif terhadap daya beli. Karena itu maka di penjelasannya dikatakan "kenaikan sembako tidak melampaui kenaikan daya beli masyarakat, berbeda dengan saat ini di mana harga sembako semakin tak terjangkau".

Nah daya beli ini, bagi saya juga masih membingungkan. Karena dalam beberapa tahun ini, gaji naik tapi daya beli turun. Apakah yang mau dijadikan patokan gaji? Apakah daya beli? Apakah inflasi? Data siapa yang akan dipakai? BPS? Bank Dunia? Apa hasil dari studi PDIP sendiri? Nah kalau ternyata memang benar turun, apakah harga sembako juga dijanjikan turun?

Sebetulnya kita perlu mencermati juga bahwa selama berkuasa hanya beberapa tahun PDIP membuktikan bisa menyediakan barang-barang dengan harga murah. Lihat saja, BUMN dijual murah, tanker Pertamina dijual murah, dsb (definisi saya: murah relatif terhadap harga pasar saat itu dan harga jual kembali oleh pembeli). Jadi mudah-mudahan dengan pengalaman ini mereka bisa menyediakan sembako murah juga.

Janji kedua, menciptakan jutaan lapangan kerja.

Perlu diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 8-10 juta orang Indonesia menganggur. Yang jarang disimak adalah bahwa tiap tahun paling tidak 2,5 juta tenaga kerja baru datang tiap tahun. Nah jd sebetulnya tiap tahun sudah tercipta jutaan lapangan kerja baru. Hanya saja butuhnya lebih dari 2,5 juta. Artinya dengan mengutip salah seorang dosen saya,"Tukang rumput saya taruh di situ juga bisa!", siapa saja yang jadi presiden pasti tercipta jutaan lapangan kerja. Berapa juta, pertanyaannya?

Di penjelasan disebutkan "Prosentase pengangguran berkurang, berbeda dengan saat ini di mana pengangguran cukup tinggi." Ada 2 hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pernyataan ini menyesatkan karena sesungguhnya selama 5 tahun pemerintahan SBY, prosentase pengangguran berkurang (saya belum melihat data terakhir imbas dari krisis finansial). Artinya benar bahwa pengangguran saat ini cukup tinggi, tapi prosentasenya berkurang. Tapi ini tidak disebutkan oleh iklan itu, karena tentu saja akan menumpulkan efektivitas janji menciptakan jutaan lapangan kerja. Kedua, kl prosentase pengangguran berkurang saja, artinya berkurang 0,1% saja sudah dianggap berhasil. Dan kembali ke pertanyaan di atas, data siapa?

Jadi bisa kita yakini dari sekarang, janji kedua akan dilaksanakan oleh PDIP.

Janji ketiga, tingkatkan kesejahteraan rakyat.

Ini sebetulnya ngukurnya gampang-gampang susah. Tapi di penjelasannya tertulis memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan. Mengurangi ketimpangan dengan indikator indeks gini. Ya bolehlah. Sebetulnya Indonesia sudah cukup sandang, pangan, papan. Mungkin berlebih. Cuma belum terbeli saja sama masyarakat. Mungkin kita pakai indeks gini saja untuk mengukur janji ini. Sekarang indeks gini Indonesia berapa ya?

Yang menarik, dengan 3 janji yang 'hampir pasti terlaksana itu', PDIP masih ragu-ragu memberikan komitmennya,"Jika gagal mengawal tiga agenda di atas 2009-2014, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan diminta tak lagi mencalonkan diri pada pemilu berikutnya di tahun 2014"

Diminta? Kenapa nggak ditulis saja,"PDI Perjuangan tidak akan ikut pada pemilu 2014" atau yang lainnya? Sudah gitu masih pakai penjelasan,"Berlaku jika PDI Perjuangan menduduki jabatan presiden dan 30% DPR-RI"

Benar-benar. Hebat yang bikin iklan. Koq bisa nggak tembus ya tintanya....

1 Comments:

  • At 8:53 AM , Anonymous didut said...

    banyak bintangnya gan.. hahaha
    ikut2 iklan pulsa hape aja, syarat dan ketentuan berlaku,
    duh duh,
    cuma bisa geleng2 kepala :|

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home