Paling Tidak, Datanglah ke TPS Pemilu 2009 Ini
Sampai tulisan ini diturunkan, saya masih ragu-ragu untuk ikut pemilu.
Keraguan pertama, saya belum punya pilihan.
Keraguan kedua, saya malas antri di TPS. Hehehe. Makin ke sini saya makin malas antri di bank, antri bayar telefon, antri bayar air, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya antri di TPS. Walau demikian, saya berharap besok tidak terlalu ramai sih.
Tapi saya pikir-pikir, trilyunan rupiah sudah dihabiskan untuk pesta besok. Mungkin trilyunan lagi akan dihabiskan oleh orang yang dipilih besok. Ini angka yang besar. Dan saya pikir-pikir lagi, boleh saja saya golput. Hanya saja saya tidak bisa membiarkan kertas suara kosong. Orang harus tahu bahwa golput saya adalah karena saya tidak memilih, bukan karena saya tidak datang yang masih mungkin dikarenakan hal-hal lain.
Jadi saya simpulkan, apa pun keputusan saya besok, paling tidak saya harus datang ke TPS.
Keraguan pertama, saya belum punya pilihan.
Keraguan kedua, saya malas antri di TPS. Hehehe. Makin ke sini saya makin malas antri di bank, antri bayar telefon, antri bayar air, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya antri di TPS. Walau demikian, saya berharap besok tidak terlalu ramai sih.
Tapi saya pikir-pikir, trilyunan rupiah sudah dihabiskan untuk pesta besok. Mungkin trilyunan lagi akan dihabiskan oleh orang yang dipilih besok. Ini angka yang besar. Dan saya pikir-pikir lagi, boleh saja saya golput. Hanya saja saya tidak bisa membiarkan kertas suara kosong. Orang harus tahu bahwa golput saya adalah karena saya tidak memilih, bukan karena saya tidak datang yang masih mungkin dikarenakan hal-hal lain.
Jadi saya simpulkan, apa pun keputusan saya besok, paling tidak saya harus datang ke TPS.
1 Comments:
At 9:14 PM , Anonymous said...
sip boz
hoho nama kita sedikit sama.. ada yughistira nya
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home