Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Monday, January 15, 2007

Cirebon, Di Mana Menginap?

Di mana menginap jika di Cirebon? Saya pernah menginap di beberapa tempat. Berikut ulasan saya. Perlu diketahui bahwa ada beberapa losmen yang cukup bersih di Cirebon, dan bahkan direkomendasikan oleh LonelyPlanet. Tetapi saya tidak bisa bertahan di Cirebon tanpa AC. Jadi hotel-hotel berikut adalah hotel berAC...

Pertama, di Wisma Apel Pertamina Kelayan. Kebersihannya cukup, harganya murah. Tarifnya 80rb per malam. Kelemahannya, lokasinya di dalam kompleks. Untuk ke pusat kota harus keluar dari kompleks, naik angkot sekali. Tidak terlalu jauh memang. Cukup untuk membuat malas saja. Kelemahan berikutnya adalah ketersediannya yang tidak bisa diandalkan karena di akhir minggu sering dipakai oleh rombongan pertamina.

Kedua, di kawasan Pasar Pagi, di sebelah Dunkin Donuts. Saya lupa namanya. Hotel ini bersih, rapi, dan tempatnya sangat strategis. Tarifnya sekitar 110-150rb per malam. Ruangan ber-AC, tetapi untuk kamar mandi tanpa air panas. Tetapi koq nggak penting kayaknya ya. Hanya saja, walaupun saya bersumpah bahwa hotel ini bersih, bahkan mendapatkan penghargaan sebagai hotel terbersih di Cirebon, terakhir kali tidur di sini istri saya batuk-batuk alergi. Jadi saya berhenti menginap di sana.

Ketiga, hotel Cirebon Plaza, di jalan Kartini. Hotel ini sudah agak lama, kabarnya didesain oleh dosen istri saya. Diresmikan akhir 70-an. Walau lama masih cukup bersih, dan saya tidak banyak keluhan dengan hotel ini. Tarifnya sekitar 300-400rb per malam.

Keempat, hotel-hotel berbintang. Di Cirebon ada banyak hotel berbintang: Prima, Bentani, Shantika, Patra Jasa. Dari pengalaman saya menginap di sana, saya berkesimpulan bahwa dari pada bayar semahal itu lebih baik uangnya saya belikan udang bakar di Haji Moel. Secara umum, hotel-hotel ini mirip dengan hotel berbintang di kota lain.

Kelima, hotel Saresae di Jalan Siliwangi tidak jauh dari stasiun. Ini hotel langganan saya sekarang. Hotelnya minimalis, bahannya memakai bahan KW2 dan finishingnya minimal. Tp hasilnya bagus. Karena baru, kondisinya jg baik. Bersih. Ada air dingin dan air panas, tanpa bath tub. Tetapi kamar mandinya bernuansa alam, dengan batu alam dan sebagainya. Saya jadi ingat jaman kemping waktu SMA. Jujur saja saya terkesan dengan hotel ini dan merekomendasikannya. Tarifnya 200-225 rb. Kalau perlu saya kasih nih nomor telefonnya: 0231-209489. Ini hotel langganan saya sekarang. Berikut foto-fotonya.















Saya jadi terinspirasi untuk membuat hotel. Saya sudah dapat namanya: Sarewae. Hehehehehe.

33 Comments:

  • At 11:36 PM , Anonymous Anonymous said...

    Mas Dhita,

    salam kenal...
    Seminggu yang lalu saya harus pergi ke Cirebon berhubung ada pernikahan kawan. Setelah browsing via net utk mencari data tempat menginap yang bagus (dan murah) disana akhirnya saya menemukan blog anda ini. Dan akhirnya sesuai rekomendasi sayapun menginap di hotel Saresae.
    Saya akui review anda mengenai hotel ini memang benar.Walaupun minimalis tetapi suasananya dan disainnya yang unik membuat saya merasa homely.
    Satu kekurangannya adalah restonya yang sangat imut...dengan pelayanan makanan yang ala kadarnya. Tapi menurut saya it's okelah...karena toh kita bisa mecari makanan dilura hotel..yang enak dan murah.
    Sekali lagi thanks atas infonya.
    Salam,

    Herry Kardjono.

     
  • At 12:25 AM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mas Herry,

    Senang sekali bisa membantu. Dan terima kasih sekali atas beritanya. Mudah-mudahan acara ke Cirebon kemarin berkesan.

     
  • At 7:58 AM , Anonymous Anonymous said...

    Mas,

    Saya ada rencana trip ke Cirebon dalam 1-2 bulan ini.
    Kalau antara hotel Santika dengan Bentani lebih recommend yang mana ya dilihat dari kenyamanan, lokasi, fasilitas ?
    Pakai corporate rate untuk Santika yang superior dapat 325 ribu nett.
    Sedangkan Bentani di bawah 300 ribu.

    Thanks

    andre

     
  • At 12:07 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mas Andre,

    Kayaknya kalau cuma sekedar tidur aja, antara Bentani dengan Santika hampir sama saja. Saya sendiri beberapa kali nginap di Bentani, dan secara ruangan sih cukup bagus.

    Kalau fasilitas seperti kolam renang dan sebagainya, saya tidak pernah coba dua-duanya.

    Mungkin pertimbangan lain, Bentani itu lebih dekat dengan pusat kota Cirebon seperti Pasar Pagi, Balaikota, Grage Mall, Seafood haji Moel, dsb. Hanya saja, kalau bawa kendaraan kan nggak terlalu masalah, Santika juga tidak jauh mengingat Cirebon tidak besar.

    Kalau memang bawa kendaraan, Santika aja Mas. :D

     
  • At 9:59 AM , Anonymous Anonymous said...

    Mas Dhita, salam kenal.
    Di hotel Saresae ada fasiltas kendaraan hotel tidak?
    Saya ada rencana ke Cirebon, tanpa membawa kendaraan.
    Atau jika ingin hunting batik ke panembahan, mudah tidak kendaraannya?
    Terima kasih!
    Vanda

     
  • At 2:45 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mbak Vanda,

    Kalau saya nggak salah, di hotel mana-mana yang disediakan free of charge itu angkutan ke bandara atau ke transportasi publik lainnya. Jadi kalau butuh kendaraan, hitungannya tetap rental. Kalau butuh rental mobil, mudah-mudahan semua hotel bisa bantu, termasuk Saresae. Paling tidak tahu siapa yang harus dihubungi.
    Batik Cirebon itu di daerah Trusmi (Trus Mi, I know what I'm doing :) ). Cukup jauh juga dari pusat kota, nggak bisa naik becak. Naik angkot sih bisa Mbak, kalau nggak bisa mau rental mobil. Nanti kalau sudah di sekitar situ, baru cari becak buat keliling-keliling.
    Selamat jalan-jalan.

     
  • At 5:25 PM , Anonymous Anonymous said...

    Halo Mas Dhita,
    Makasih penjelasannya. Saya kira Trusmi = Panembahan, hehe..beda toh? Trust u lah, :)

    :) vanda

     
  • At 3:53 PM , Anonymous Anonymous said...

    untung ada blog ini jd ga susah2 mw cri referensi hotel yang murah meriah...

     
  • At 2:15 PM , Anonymous Anonymous said...

    Mas Dhita,
    salam kenal ya & need your advise :) rencananya lebaran ke 2 untuk pertamakalinya saya mau mudik ke cirebon, mertua saya tinggal disana. yg jd fikiran, kel. besar saya mau ikut juga. jd ngga mungkin nginap di rmh mertua(di komp.Bima). ada: 11org dewasa & 10 org anak plus balita.ibu saya punya alergi seperti istrinya mas dhita. Kira2 kalo nginap di grage sangkan gimana, pilih kamar/bungalow apa? atau apa ada saran hotel bersih/bagus/ga tlalu mahal yg ada bungalow (biar tidurnya kyk ikan pindang) & yg ga jauh dr kota cirebon. karena bw anak2 pilihan yg ada kolam renangnya jd pilihan wajib kali ya. Makasih banget loh mas sebelumnya.

    Warm Regards,
    Heidy

     
  • At 9:11 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mas Heidy,
    Senang sekali ya bisa kumpul ramai-ramai pas lebaran.
    Masalah utamanya, kalau seramai itu, tentunya bakal banyak kalau harus pakai kamar hotel Mas. Kalau 11 orang dewasa paling nggak 4 kamar untung hitungan normal (tempat tidur utama + ekstra bed).
    Jadi bungalow kemungkinan lebih murah. Sayangnya saya nggak tahu harganya di Grage Sangkan sekarang, dan webnya sendiri tidak tersedia. Tapi banyak biro travel yang bekerja sama dengan Grage Sangkan.
    Juga, saya tidak ada alternatif hotel lain yang memiliki bungalow.
    Cirebon sendiri, walau pun sangat menarik buat saya, mungkin tidak terlalu menarik buat anak-anak Mas. Atau pun kalau anak-anak tertarik, bepergian di Cirebon butuh pengawasan (misalkan ke pasar, dsb.)
    Nah kalau Mas beberapa hari di Cirebon, tempat seperti Grage Sangkan akan sangat menyenangkan buat anak-anak menghabiskan waktu sepanjang hari bersama sepupu-sepupunya.
    Grage Sangkan kalau nggak salah sekitar 30menitan dari Cirebon. Jadi dengan menginap di sana Mas masih bisa menikmati Cirebon dengan baik.
    Kira-kira begitu pemikiran saya Mas. Mohon maaf kalau ada kekurangan.

     
  • At 3:02 PM , Anonymous Anonymous said...

    Mba Dhita
    saya senin malam besok mau ke Cirebon, dan rencana mau nginep di Sarasae seperti yang mba sarankan.
    Rencana cuma mau menghadiri pernikahan Saudara di selasa paginya.
    Dari Jakarta terus masuk kota cirebon udah deket kah? bisa kasih rutenya selain cuma disebut dekat stasiun.. thanks
    eri

     
  • At 9:32 AM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Untuk penjelasan lokasinya Mas, kira-kira lokasinya itu antara Stasiun dan Balai Kota. Jadi kalau ketemu stasiun di sebelah kiri (pintu utamanya), berarti jalan lg lurus sedikit (ke arah klayan), nanti ketemu di sebelah kiri juga.

    Sebagai catatan tambahan Mas, kalau mbak pemegang kartu kredit Mandiri, hotel Bentani lg diskon 50%. Gimana juga hotel Bentani itu bintang 3 atau 4. Jd ya pastilah lebih bagus, dan dengan diskon 50% ini (sampai 31 Desember), beda harganya jadi tidak terlalu jauh.

    Selamat jalan-jalan.

     
  • At 8:32 PM , Anonymous Anonymous said...

    menurut anda apakah cirebon layak dijadikan salah satu tourism destination seperti bandung? apa yg membuat cirebon unik utk diperkenalkan ke khalayak luas seperti bandung,yogya n bali

    trims

     
  • At 9:02 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mas Herry,

    Salam kenal juga. Terima kasih sudah baca-baca blog saya.

    Kalau menurut saya, pariwisata itu masalah kemasan. Singapura misalnya, tidak ada yang Singapura punya yang tidak ada di Indonesia (dan Indonesia punya rasanya lebih bagus). Tapi mereka bisa mengemasnya dengan baik, sampai orang mau datang. Coba saja lihat masjid Kampong Glam. Tidak ada apa-apanya dibanding Masjid Maimun Medan.

    Banyak yang bisa diangkat dari Cirebon, apalagi mengingat tempatnya yang terletak di tengah jalan utama. Kalau kita berangkat dari Jakarta pagi, maka akan sampai di Cirebon sekitar makan siang. Kampanye yang efektif saja sudah bisa menarik orang-orang untuk wisata kuliner di sana. Setelah itu bisa didekati lagi dengan wisata sandang.

    Coba misalkan, ketika kita makan siang di Haji Moel, di sebelahnya ada showroom batik Trusmi.

    Untuk wisata sejarah dan budaya di Indonesia kurang laku untuk domestik. Tapi untuk menarik wisatawan manca negara saya pikir sangat besar potensinya. Masjid-masjid tua sekitar Trusmi, Keraton, pembuatan batik dan makanan khas daerah, dsb., bisa dikemas secara apik menjadi sebuah tour.

    Memang selalu, masalah klasik kita ada di servis. SDM kita sering tidak siap. Saya ke Jogja beberapa bulan lalu dan rasanya koq orang Jogja ketus-ketus. Ini kontra produktif.

    Itu pendapat sederhana saya.

    Mas Herry, kalau boleh tahu apakah Mas Herry terlibat dunia pariwisata, khususnya Cirebon?

     
  • At 9:04 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Aduh sorry saya salah balas komen. Yang terakhir bukan dari Mas Hery ya.

    Hehehe. Oke deh Mas Anonyomous. Salam kenal.

     
  • At 11:30 PM , Anonymous Anonymous said...

    hehe gpp kok...oh ya salam kenal jg mas dhita..namaku Nando...
    aku pgn bikin thesis tentang
    "how to media influence to promote the small / forgettable tourism destination with affordable price"

    gitu jadi mas dhit, kurang lbh ngmngin jalan2 n wisata murah dgn biaya yg murah..

    skrg ini dunia pariwisata kita hnya tertuju n terfokus oleh Bali bali n bali n the rest blh lah kita bs bilang yogya n yg dkt bandung..tapi sisanya.... ??

    okelah buntut2nya kita cm bs nyalahin pmrintah yg bgini bgitu...lama2 cape..

    knp gak dari kita aja coba "think out of the box"....

    lwt thesis ak, ak pgn angkat 3 daerah yg orang boro2 tau pariwisatanya ...Cirebon,Banjarmasin,Palembang

    nah lwt blog mas dhit ak dpt byk info ttg cirebon...

    n selanjutnya ak pgn coba create mempackage perjalanan ke 3 tempat tadi dgn biaya murah.

    klo setau ak travel n tour yg laen pasti membutuhkan biaya mahal.

    tapi ak dsini pgn cb create menjadi perantara/media utk kalangan orang yg haus akan wisata dgn biaya murah

    oke mas dhit, maaf y agak pjg...
    tp ak mao bgt loh dgr saran dr mas Dhit

    atau yg laen, hey Im very welcomed ur comments and idea

    Cheers all, ditunggu komentnya

     
  • At 8:52 AM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Salam kenal Mas Nando.

    Idenya bagus sekali. Untuk informasi, di Bandung setahu saya ada kegiatan semacam itu: membuat tour-tour yang tidak sesuai 'pakem' tradisional.

    Misalkan, tour (tentang) geologi Bandung. Atau tour tentang sejarah Bandung. Sambutannya cukup baik.

    Saya sendiri dengan teman sedang ada usaha untuk seperti itu juga, tapi selama ini karena keterbatasan waktu jadi agak lambat kemajuannya.

    Kalau mau diskusi japri juga mungkin lebih enak, kirim saja email ke d.yudhistira@gmail.com.

    Ditunggu.

     
  • At 10:32 AM , Anonymous Diana Joris said...

    Hi Mas Dhita,
    Tks atas infonya. Sebenarnya saya pernah nginep di Saresae tapi lupa namanya, eh malah nemunya di blog ini. Saya setuju, Saresae emang OK! Untuk tambahan info teman2 boleh coba yang bungalow punya Pertamina di Ciperna..kalo masih ada ya, karena saya anak Pertamina Klayan 20th yg lalu n pastinya tahu fasilitas2nya. Barangkali masih ada ya..Tks.
    Diana Joris

     
  • At 11:08 AM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mbak Diana Joris ini bukannya anaknya Oom David Joris ya?

    Saya adiknya Liku, anaknya Pak Djodjo. Apa kabar Mbak?

    Kalau yang wisma Pertamina ini msh kurang tahu kondisinya, setelah anak-anak perusahaan pada dilepas. Yang cukup terawat kelihatannya yang Semarang dan Bandung, kalau yang lainnya agak-agak nelangsa gitu termasuk Patra Jasa Cirebon. Dulu waktu kecil saya hampir tenggelam di kolam renang Patra Jasa Cirebon. Hehehe.

     
  • At 9:30 AM , Anonymous Anonymous said...

    salam kenal mas dhita,
    terima kasih untuk info2 tentang cirebon'a, sangat membantu..
    awal bulan depan saya ada rencana ke cirebon untuk menghadiri pernikahan kawan, tempatnya di hotel prima. nah kira2, hotel yang bisa dijadikan tempat menginap yang tidak jauh dengan hotel prima ada tidak ya? kira2 range harga kamarnya berapa? sukur2 bisa dapat hotel yang lebih murah :-)
    lalu, apakah lokasi'a dekat dengan stasiun? karena rencana'a mau naik cirebon express.
    mohon saran'a ya mas.
    terima kasih sebelum'a.
    -pipit-

     
  • At 3:03 PM , Blogger Hanny said...

    Dear Mas Dhita,
    Salam kenal.
    2 hr lg saya mau bawa anak2 jalan2 ke Jateng dan Jatim, mampir di Cirebon semalem. Sy 'promo' ke anak2 bhw Cirebon itu kota CantIk, REligius dan BONafide.
    Blog Mas menarik perhatian saya, terutama hotel SAREWAE.
    Sebetulnya yang saya cari itu hotel kecil bernuansa alami pedesaan yg dikelola oleh orang Jerman/lulusan Jerman (kalau nggak salah nih) dan tarifnya (kalau nggak salah lagi!!!) sekitar 200-300rb. Mas kira2 tahu nggak ya ttg hotel ini? And apa suggestion Mas utk jln2 sehari di Cirebon? Makan siang&malam di mana, belanja batik yg hrgnya nggak bikin kami 'terperosok' gara2 nggak bisa nawar, dan beli oleh2 khas Cirebon.
    Thanks a lot.
    Hanny

     
  • At 5:49 AM , Blogger winale said...

    Salam kenal,
    Saya "terjerembab" ke blog ini karena sudah beberapa hari browsing mencari2 review soal hotel di Cirebon. Mau ke Cirebon utk menghadiri pesta perkawinan saudara. Saya berencana akan nginap di hotel buat dua malam berserta keluarga, sebelum melanjutkan perjalanan ke arah timur. Semua tulisan mas Dhita soal hotel di Cirebon sdh saya lalap habis. Sebelumnya lewat googling juga saya dapat info Hotel Sare Sae yg mengatakan seperti kata mas Dhita. Tapi cuman dapat info satu saja soal hotel yg sdh memenuhi kriteria saya, saya merasa kurang dengan alasan bisa jadi di hari yg saya perlukan hotel Sare Sae sudah full booked. Saya mencari alternatif kedua atau ketiga. Lewat agent di web saya juga sdh obok2 info beberapa hotel berbintang di Cirebon, tapi itu semua masih belum cukupn karena minim review, juga karena bagi saya memilih hotel bintang adalah pilihan terahir. mengapa saya masih cari2 hotel non bintang? sebab sebagaimana banyak yg memberi info dan lewat pengalaman sendiri, kadang kalau soal isi dan fasilitas kamar ada saja hotel non bintang yg punya persamaan dan setara dgn hotel bintang 2 atau 3. jadi dengan tujuan menghemat (terus terang saja) saya berusaha mendapat pilihan sebelum terjebak bayar hotel bintang mahal sementara ternyata ada pilihan sebaik hotel bintang tapi harga miring.

    Nah, dgn cerita yg sdh saya sebut di atas saya minta bantuan info dari mas Dhita apa sekarang ini Cirebon memiliki hotel semacam Sare Sae lainnya di luar yg sdh disebut dlm blog mas ini? O ya bagaimana dgn lapangan parkir utk mobil pribadi di hotel Sare Sae, apa tersedia?

    Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

    Salam,
    H. Winal

     
  • At 11:39 AM , Anonymous Anonymous said...

    mas Dhita..,,

    Lam's kenal..
    Begini mas, saya ada rencana ke cirebon sekitar bulan oktober krn ada acara pernikahan teman, menurut referensi saya tertarik untuk menginap di saresae, tapi masalahnya saya mempunyai batita usianya baru 1.5 th, apa hotel tersebut aman (maksud saya cocok untuk anak seusia anak saya) atau mas dhita mempunyai referensi lain untuk itu.. sebelumnya saya ucapkan terima kasih..
    Gbu..

    Irene

     
  • At 12:35 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    @Mbak Irene: Seingat saya saya menginap di sana waktu anak saya kira-kira 1 tahun 3 bulan. Memang di sana ada kamar yang di lantai atas. Kemudian seperti biasa ada jalanan yang naik-turun di lantai bawah termasuk kolam ikan. Jadi kalau dibilang aman atau tidaknya, kayaknya tergantung Mbak. Kalau memang kita awasi sih aman-aman aja, insyaAllah.

     
  • At 12:38 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mas Winal, untuk rekomendasi hotel, semuanya sudah saya tuliskan di artikel terkait. Belum ada rekomendasi lain Mas, sayangnya.

    Masalah lapangan parkir di Saresae, saya kira sesuai dengan jumlah kamar yang ada. Artinya jangan takut susah parkir Mas.

    Selamat menikmati Cirebon.

     
  • At 12:40 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mbak Hanny, yang jelas waktu saya balas komen Mbak Hanny, Mbak Hanny sudah jalan-jalan ke Cirebon.

    Maaf sekali balasnya telat Mbak. Saya ini sekarang sedang agak kurang 'open' sama Blog saya.

    Di Blog saya sendiri sebetulnya ada 3 artikel tentang Cirebon meliputi makan, menginap, dan jalan-jalan. Tapi kelihatannya yang ini yang paling banyak dibaca.

    Mudah-mudahan jalan-jalannya di Cirebon menyenangkan Mbak Hanny.

     
  • At 12:43 PM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Mbak Pipit,

    Beberapa orang menanyakan tentang seberapa jauh lokasi-lokasi di Cirebon.

    Untuk daerah hotel santika-prima-bentani-pasar pagi-hotel saresae, keraton kasepuhan, keraton kanoman, pasar kanoman dsb., masih dalam area yang feasible untuk naik becak.

    Untuk pergi ke trusmi, nah, ini mungkin membutuhkan ketabahan tukang becak atau mobil. Tapi kalau memang harus naik angkot, juga masih oke-oke aja Mbak.

     
  • At 8:46 PM , Anonymous Anonymous said...

    Salam kenal mas
    saya biasa kalo ke cirebon,nginepnya di Hotel Priangan (itu loh yang disebelah dunkin donut).... karena lokasinya enak banget... kemana2 deket.. tinggal parkir mobil jalan aja cari makan dll... hotel bersih banget (gua liat sih ada piala kebersihan) juga harganya kejangkau dan ada wifi nya gratis lagi hehehe... belon lama ini juga hotelnya baru di renov.... can consider lah kalo pas ke cirebon... gw biasanya book dulu abis kalo ga suka penuh kalo weekend... telp 202929. Trus kalo mau makan seafood Haji Moel tinggal jalan kaki aja deket.... jangan lupa pesen udang bakarnya ehmm tapi ga boleh keseringnan, lumayan harganya tp sesuai ama rasanya sih.. :D

     
  • At 1:38 PM , Anonymous Anonymous said...

    Halo Mas...tanya donk..klo di cirebon ada taxi ga ya? atau mas punya rekomendasi car rental disana? thanks :)

     
  • At 3:06 PM , Blogger Unknown said...

    Salam, Mas Dhita
    kami berencana kunjungan ke Cirebon, untuk keperluan bisnis juga menjemput tamu saya yang dari luar negeri, apakah hotel ini bisa direkomendasikan untuk mereka juga
    terima kasih
    Taufik

     
  • At 3:47 PM , Anonymous Anonymous said...

    Salam kenal Mas Dhita..

    Udah lama pengen jalan2 ke Cirebon. Mau tanya, ada tempat penyewaan motor ga ya mas di cirebon? COba tanya ke mbah google tapi belum nemu. mungkin mas Dhita punya info.
    Tx b4 ya mas..

     
  • At 7:19 AM , Anonymous Anonymous said...

    Halo mas Dhita, salam kenal.

    Saya sedaang dalam perjalanan menuju jakarta dan tadi malam saya dalam kondisi sudah sangat mengantuk, jadi harus segera mencari penginapan di cirebon. Terima kasih sekali berkat blog ini saya jadi bisa menemukan referensi penginapan yang memadai dg cepat.
    Sebetulnya saya mengincar saresae, akan tetapi ternyata sekarang sedang dalam proses renovasi jadi tidak bisa digunakan. Akhirnya saya terdampar di hotel Langen Sari (masih di jalan siliwangi). Fasilitas standar aja (ac, air panas, breakfast nasi grg / roti), tp kamarnya cukup bersih, paarkir luas, lokasi strategis, n ratenya sesuai lah (250rb/mlm). Mgkn bs juga dijadikan referensi tambahan ;)
    Arief

     
  • At 9:17 AM , Blogger Dhita Yudhistira said...

    Salam kenal Mas Arief. Terima kasih buat infonya. Saya sudah cukup lama tidak ke Cirebon. Kemarin memang sempat mampir semalam dan Saresae sedang direnovasi. Mudah-mudahan kapan-kapan bisa mencoba hotel yang Mas rekomendasikan.

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home