Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Saturday, December 09, 2006

Honor Mengajarku Yang Pertama (di IPB)

Setelah di awal semester bertekad untuk menyelesaikan penilaian setiap ujian paling lambat beberapa hari setelah ujian, saya hari ini menyelesaikan penilaian Ujian Tengah Semester (UTS).... 3 minggu setelah ujian. Yah, ini memang tidak membanggakan. Untuk melegakan hati sedikit, saya bertanya kepada petugas administrasi,"Sudah semua Pak?"

"Wah, masih banyak!"

Syukurlah, paling tidak, tidak terlalu malu-maluin. Apalagi, ujian mata kuliah saya adalah yang paling terakhir diujikan dalam 2 minggu UTS (another excuse).

Setelah mengumpulkan nilai, saya pun mengambil honor. Ya, di Diploma IPB, honor dibayarkan 2x per semester: setelah UTS dan setelah UAS (Ujian Akhir Semester). Ini mungkin cara untuk memotivasi dosen-dosen yang malas memeriksa ujian seperti saya ini. Dan saya kira cukup efektif, dengan mengambil saya sebagai sampel tunggal.

Sebetulnya, saya belum tahu berapa persisnya saya dibayar untuk mengajar. Ketika ditawari mengajar dan menerimanya, saya tidak pernah betul-betul menanyakannya. Kesannya cool, nggak butuh. Padahal nggak juga. Saya ini tipe orang yang susah bicara uang, apa lagi kalau sifatnya jasa. Bukan sekedar susah membicarakan, untuk menagihnya saya juga susah Misalkan, ada yang meminta saya melakukan sesuatu dan menanyakan biayanya. Biasanya saya tidak banyak menawar. Bahkan dalam beberapa kasus sering kali tidak saya tagihkan. Mungkin dari pada jadi pedagang, sebaiknya saya jadi pegawai negeri saja...

Kembali ke honor. Ternyata walau tidak sebesar rumor (karena di rumor disebutkan kemungkinan kenaikan honor di semester ini), besarnya masih cukup. Dalam artian kalau ada yang berminat mengajar dan meluangkan waktu 12 jam seminggu (dengan catatan ada yang bisa diajarkan), menurut perkiraan saya honornya bisa untuk hidup layak di Bogor. Dengan catatan, sampai dengan UTS harus cari dulu hutangan. Hehehe. Saya sendiri hanya mengajar 4 jam per minggu. Dan setelah UTS ini menjadi 8, menggantikan pengajar lainnya.

Tampaknya setelah UAS lebih mantab nih!

4 Comments:

  • At 8:15 AM , Anonymous Anonymous said...

    Wah rahasia dapur soal negosiasi service fee jangan diumbar di blog dong :P

     
  • At 4:02 PM , Blogger nandinaa said...

    makan-makannnn donkkkk dhittt...
    btw ada lowongan gak? hehehe

     
  • At 2:50 PM , Anonymous Anonymous said...

    gaji pertama biasanya dipake buat makan2 Dhit.. hehehee

     
  • At 5:45 PM , Anonymous Anonymous said...

    ko bapak dah jarang masuk ngajar kuliah. ada apa dengan bapak"?"

    tapi asal bapak masuk praktikum aja, dah syukur deh. bisa belajar tentang builder. hee......3x

    Pak, ntar klo uas soalnya jangan yang sulit2, biar nilai kami bagus2
    :).

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home