Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Sunday, January 21, 2007

Indonesia, Kekuatan Ekonomi Besar Dunia

Mungkin menanggapi posting saya sebelumnya, Raka mengirimkan link sebuah berita di Times online yang memperkirakan bahwa tahun 2050, perekonomian Indonesia (besarnya) melebihi Inggris.

Saya kira kita harus berhati-hati menanggapi berita itu.

Besarnya perekonomian suatu negara tidak serta-merta berarti meningkatnya pendapatan rata-rata penduduk. Misalkan Indonesia dengan 500 juta penduduk berpendapatan US$1000, sedangkan Inggris dengan 50 juta penduduk dengan pendapatan US$9000. Artinya kekuatan perekonomian Indonesia adalah US$500 milyar sedangkan Inggris US$450 milyar. Indonesia mengungguli Inggris walaupun penduduk Indonesia jauh lebih miskin dari penduduk Inggris.

Walau demikian, dalam posisi itu Indonesia akan menjadi lebih penting dalam percaturan dunia karena banyaknya uang yang berputar di Indonesia. Dengan mengasumsikan penduduk Indonesia menabung sekian persen uangnya, dana investasi Indonesia mungkin cukup untuk membeli -katakanlah- British Petroleum.

Juga dengan mengandaikan Indonesia dan Singapura masing-masing menyisihkan sekian persen dana dari GDPnya untuk militer, Indonesia seharusnya memiliki lebih banyak kapal, pesawat, dan seterusnya. Artinya selain memiliki kedudukan politik penting, Indonesia jg semakin mampu unjuk gigi secara militer atau dalam hal-hal lainnya.

Tentunya kita masih bisa memperdebatkan, berapa porsi orang Indonesia sendiri dalam pertumbuhan itu dan sebagainya. Tetapi saya sendiri tidak terlalu antusias dalam melakukan hal tersebut. Saya cukup bahagia mendengar berita ini, walau perasaan yang timbul mungkin sama dengan mendengar berita bahwa mulai tahun ini dan seterusnya Jakarta tidak akan lagi dilanda banjir dan kemacetan.

Yang saya amati bahwa angka pertumbuhan 7,4% yang dijadikan acuan oleh proyeksi tadi bukanlah sesuatu yang luar biasa suka untuk dicapai. Sekarang orang boleh bilang bahwa tanpa Pemerintah melakukan sesuatu pun tingkat pertumbuhan sudah sekitar 5,5%. Tidak, saya kira tidak begitu. Menurut saya yang terjadi sekarang ini adalah, dengan Pemerintah (atau aparat Pemerintah) mengacau di sana-sini pun tingkat pertumbuhan mencapai angka sekitar 5,5%. Artinya kalau pemerintah tidak melakukan apa pun kemungkinan bisa mencapai 6,5%. Kalau pemerintah melakukan sesuatu yang benar sedikit saja, 7,4% adalah angka yang sangat wajar.

Seperti apa contoh kekacauan itu? Misalkan, pungli terhadap angkutan di jalan raya. Atau perijinan investasi yang berlarut-larut (lebih dari 180 hari untuk mendirikan perusahaan secara resmi).

Tahun 2050 InsyaAllah umur saya mencapai 72. Kalau saya diberi umur panjang, mudah-mudahan saya bisa menyaksikan kebenaran ramalan ini.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home