Blog Dhita Yudhistira

Apakah Blog kata resmi dalam Bahasa Indonesia?

Thursday, May 03, 2007

Bingung Memilih Asuransi

Karena saya hidup sebagai seorang free man (yaitu kondisi di mana batasnya tipis antara employer dan unemployed), ibu saya memaksa saya untuk segera membeli asuransi kesehatan. Tahun lalu saya memilih T, karena preminya yang sangat murah dan flexible. Cukup membayar sekitar 300 ribu untuk mendapatkan asuransi kematian dan kesehatan senilai sekitar 5jt selama setahun.

Tetapi untuk tahun ini saya mencoba untuk memilih dengan lebih teliti. Banyak orang mengatakan, bahwa uang yang dibayarkan sebagai premi terbuang percuma. Karena itu disarankan untuk mengikuti tabungan investasi yang disertai asuransi. Beberapa yang sangat direkomendasikan adalah produk dr P, M, dan S. Maaf, saya tidak boleh menyebutkan nama di sini...

Setelah saya membaca brosurnya, saya sedikit bingung. Kasusnya begini. Untuk pembayaran sebesar 6jt per tahun selama 8 tahun, maka di akhir tahun ke-8 dana yang terkumpul adalah 3,6jt (ini kira-kira karena saya lupa, tetapi angkanya dekat dengan ini) untuk perkiraan bunga investasi 8%. Bukankah 8x6jt saja sudah 48jt, dan belum termasuk 8% itu?

Setelah saya baca lebih teliti, ternyata dari uang 6jt yang dibayarkan itu, sebagian dibayarkan untuk asuransi, dan baru sisanya untuk investasi. Misalkan pada produk lain yang membayar 500rb per bulan. Premi asuransinya adalah sekitar setengahnya, dan sisanya baru dihitung sebagai investasi/tabungan.

Artinya, klaim bahwa preminya tidak hangus adalah tidak benar. Nah, sekarang kalau program itu berjalan selama 8 tahun, mengapa asuransi kesehatannya bisa berjalan lebih dari itu? Begini, di tahun ke-8 diharapkan bunga dari investasi anda sudah cukup untuk membayar premi. Itu pun jika ternyata terjadi sesuatu dan investasi kita gagal berkembang seperti yang diharapkan, maka asuransi kesehatannya berhenti kecuali jika kita membayar premi lebih lanjut.

Jadi sebetulnya sama saja dengan anda membayar premi asuransi (saja) dan berinvestasi di tempat lain. Bedanya di sini mungkin, keterpaksaan untuk membayar tiap periode tertentu. Keuntungan lainnya dari asuransi dari perusahaan P, kalau kita terkena 34 penyakit kritis (hehehe, sudah jelas asuransinya), kita langsung akan mendapatkan penggantian sebesar nilai jaminan.

Nah, yang saya masih saya bingung dari asuransi kesehatan ini, kalau kita ikut tahunan dan ternyata terkena penyakit berat yang pasti membutuhkan biaya besar tiap tahunnya, bolehkah kita memperpanjang setelah habis masa asuransinya?

O ya. Ada asuransi berinisial SM yang mengganti 30% dari nilai tanggungan jika kita terkena impotensi. Saya sangat tertarik untuk tahu bagai mana prosedur pengajuan klaimnya. Apakah ada tes?

5 Comments:

  • At 10:00 AM , Blogger Zalfany said...

    Yang di paragraf terakhir itu tolong ditanyakan ke Mbak2 customer servicenya Dit :))

     
  • At 2:54 AM , Anonymous Anonymous said...

    Komen dulu ah, entar bacanya. Pusing. :)

     
  • At 10:01 PM , Anonymous Anonymous said...

    rumit ya masalah asuransi kesehatan, untung di sini ada NHS :-D

     
  • At 10:32 AM , Anonymous din said...

    udah coba jasa broker asuransi blom ?
    seperti : http://www.konsultan-asuransi.com/

    ... mmm .. membantu ga ya ??

     
  • At 3:44 PM , Blogger masdab said...

    kalo menurut saya si, asuransi di pisah dengan investasi, kalo mau itung detailnya menguntungkan kalo di pisah. Tapi pendapat orang kadang berbeda2, termasuk mengenai kepraktisan dsb.

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home