Sedikit Pemikiran tentang Pendidikan
Walau saya membela habis-habisan UN (Ujian Negara), terdapat beberapa kritik dan saran dari saya terhadap UN ini.
Pertama-tama, pendidikan harus mencerdaskan. Buat saya, mencerdaskan artinya mereka bisa membaca, bisa berhitung (cukup untuk sehari-hari), dan mempunya kebiasaan yang membantu mereka untuk lebih baik dari kemarin (misalkan, kegemaran membaca).
Di sinilah peran dari SD. Di SD yang penting adalah baca tulis dan hitung. Mungkin juga bahasa (Indonesia dan Inggris). Agama, PMP, IPA, dsb., cukuplah diajarkan dengan wajib baca buku sesuai dengan tingkatannya. Pemerintah harus mampu menyediakan buku sesuai dengan umur anak didik yang menyampaikan pesan-pesan moral secara rapi. Melalui wajib baca itu juga, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris diajarkan.
Jadi SD cukup tes membaca dan berhitung, untuk terus ke SMP.
Seorang teman guru saya bilang, kalau kita mau mengubah karakter anak, SMP dan SMA adalah masa yang tepat. Di sini siswa mulai belajar matematika yang aneh-aneh (akar tiga sebetulnya termasuk aneh karena tidak dibutuhkan sehari-hari). Demikian juga SMA. Yang penting sebetulnya, saya kira, kewajiban membaca buku. Jadi misalkan, ketika anda bertemu lulusan SMP, anda tahu bahwa paling tidak (misalkan) dia pernah membaca Siti Nurbaya, Salah Asuhan, dan Layar Terkembang.
Bagai mana kalau selewat SMP, nilai matematika, fisikanya tidak bagus? Artinya silakan masuk ke SMK (STM). Di Jerman, ada perbedaan di antara SMA untuk mereka yang ingin masuk ke universitas dan yang tidak. Perlu diingat, bahwa SMA memang jalur untuk ke universitas, dan universitas memang bukan buat semua orang. Dalam pengamatan saya, rekan-rekan saya yang masuk ke non-teknik ketika kuliah, umumnya mendapat nilai ujian yang kurang baik untuk matematika dkk. ketika SMA, tapi baik ketika SMP. Artinya mata kuliah ‘berat’ selevel SMP tidak serta merta mengeluarkan mereka yang nantinya akan pergi keuniversitas.
Untuk yang SMK/STM,seperti yang sekarang ini. Bung Hatta di tahun 50-an sudah mengingatkan bahwa Indonesia seharusnya membangun lebih banyak STM dari pada SMA.
Perlu ditekankan di sini bahwa saya tidak mengatakan bahwa lulusan universitas lebih hebat dari pada non-universitas. Setiap bagian memiliki fungsi pentingnya dalam masyarakat. Juga saya tidak merujuk bahwa mahasiswa teknik lebih pintar dari non-teknik dalam pernyataan di atas. Pokok tentang nilai matematika SMP saya utarakan karena kecenderungan bahwa yang sering kali menjadi masalah di UN selama ini adalah matematika dkk.
Nah kemudian untuk lulusan SMA, silakan mengambil UN. Saya kira UN tidak perlu wajib. Tapi boleh diambil sesuai keperluan. Misalkan mau masuk ke teknik elektro, silakan ambil UN untuk Fisika, Matematika, dan bahasa Inggris. Untuk kedokteran, UN biologi dst. Kalau nilai UN belum cukup, silakan ikut lagi tahun depan. Kalau sudah cukup padahal masih kelas 2, ya boleh saja.
Jadi pendidikan bisa mendorong mereka yang harus didorong, dan memberikan kesempatan pada mereka yang tertinggal.
Sedikit saya ceritakan bahwa saya bertemu dengan teman lama saya, seorang aktivis. Dia bilang,”Sekarang gua yakin, yang penting adalah EQ, bukan IQ”
Buat saya ini adalah pernyataan gegabah. EQ harus diimbangi IQ, dan demikian juga sebaliknya. Mereka yang ber-IQ tinggi tapi EQ rendah, dalam penelitian sering kali kurang berhasil. Bagai mana dengan EQ yang tinggi dan IQ yang rendah?
Bayangkan anda berada di tempat yang tinggi karena EQ anda mengantarkan anda. Tapi anda tidak mengerti apa yang harus dikerjakan. Anda bergantung pada orang yang membisiki anda. Tanpa kemampuan teknis, anda akan menyusahkan diri sendiri, atau bahkan orang lain seperti politisi kita.
Jadi keduanya penting.
Sekian kira-kira, pemikiran saya tentang pendidikan di Indonesia.
2 Comments:
At 10:47 AM , Unknown said...
Artikel di blog anda bagus. Coba pasang widget infogue.com seperti punyaku. Bisa nambah traffik lho padahal blogku belum berumur satu minggu.
Nich blogku:
http://padhepokananime.blogspot.com/
artikel anda di:
http://pendidikan.infogue.com/sedikit_pemikiran_tentang_pendidikan
At 11:36 AM , Dhita Yudhistira said...
InsyaAllah akan saya coba.
Sebetulnya saya agak gaptek,lambat mencoba perkembangan yang baru-baru seperti ini. Ketinggalan info.
Thanx berat buat infonya.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home